blog ini dibuat untuk memenuhi Tugas KKPI

Sistem File (Filesystem)

Hal pertama yang patut diingat adalah Sistem File Linux (ext2) -termasuk Sistem File UNIX lainnya- tidak mengenal istilah drive seperti di DOS atau Windows (contoh: Drive C:, Drive D: dst). Sistem File Linux menggunakan sistem hirarki dan penyatuan (direktori dalam direktori) yang memperlakukan semua file, direktori dan device driver (termasuk diskdrive, floppy disk dan cd-rom drive) sebagai file.

Sistem File Linux/UNIX mendukung nama file sebanyak 256 karakter (tetapi hindari simbol dan tanda kutip kecuali titik - . – dan titik dapat digunakan berkali-kali dalam satu nama file (contoh: ini.nama.file). Semua perintah di Linux bersifat case-sensitive (huruf besar dan kecil diartikan berbeda) dan menggunakan tanda \ (slash) - dalam DOS/Windows digunakan tanda \ (backslash).

Linux seperti halnya UNIX mempunyai fasilitas bantu yaitu perintah man dengan sintaks – man namaperintah.

ada empat kategori file dalam Sistem File UNIX/Linux yaitu:

* File Biasa yang terdiri dari:
o File teks – dalam format standar ASCII
o File data – dalam format bukan ASCII (karakter khusus)
* File teks perintah – dalam format ASCII tetapi merupakan sekumpulan perintah otomatis (script)
* File perintah – dalam format binari
* Direktori

* Tautan (links) – lihat pembahasan Menghubungkan file

* Device Driver Khusus – perangkat keras

Sedangkan susunan hirarki dalam Sistem File UNIX/Linux adalah sebagai berikut:

o / - direktori root
o /bin – berisi file-file perintah dasar dalam bentuk binari
o /boot – berisi informasi yang dibutuhkan ketika mem-boot komputer
o /dev – berisi file-file device drivers
o /etc – berisi file-file tambahan yang rata-rata adalah untuk administrasi sistem
o /home – direktori untuk pengguna (user)
o /lib – berisi file-file library
o /sbin – berisi file-file untuk superuser atau root dan file binari untuk startup sistem
o /tmp – berisi file-file sementara/temporer
o /usr – berisi file dan direktori untuk perintah tambahan baik dalam bentuk binari ataupun script
o /var – berisi file-file variabel yang mendefinisikan sistem

Masing-masing distribusi mempunyai sedikit perbedaan terutama dibagian direktori mounting (lihat daftar istilah) seperti:

o RedHat:
+ Floppy Disk dan CD Drive diletakkan di direktori - /mnt/floppy dan /mnt/cdrom
+ Disk Drive diletakkan di direktori yang ditentukan sendiri oleh sistem administrator

o Slackware:
+ Floppy Disk dan CD Drive diletakkan di direktori /floppy dan /cdrom
+ Disk Drive sama seperti di RedHat

Tetapi untuk urusan direktori mounting sebenarnya tergantung pada sang sistem administrator sendiri hendak meletakkannya dimana sehingga perbedaan ini sebenarnya bukanlah masalah yang besar.

Prompt

Apabila kita login sebagai root maka prompt yang muncul adalah lambang # (contoh: namamesin:namadirektori#) sedangkan apabila kita login sebagai pengguna biasa maka yang muncul adalah lambang $ (contoh: namamesin:namadirektori$).

Melihat isi direktori dan navigasi direktori

Gunakan perintah ls dan tampilan standarnya adalah berurut berdasarkan abjad.

Beberapa kode tambahan untuk perintah ls antara lain (sintaks: ls –kode1kode2kode3 – tanpa spasi):

o -a – melihat semua file termasuk yang disembunyikan
o -A – melihat semua file kecuali direktori itu sendiri dan diatasnya (file . dan ..)
o -c – diurutkan berdasarkan waktu (yang paling lama diatas)
o -d – hanya melihat direktori
o -l – melihat dalam format panjang termasuk perijinan file dan detail lainnya.
o -r – diurutkan berbalik abjad
o -t – diurutkan berdasarkan waktu (yang paling baru diatas)

Apabila kita menggunakan perintah ls –l maka dari kanan ke kiri adalah tautan (dibahas di Tautan), nama file, tanggal dan waktu modifikasi, besar file (dalam bytes), nama grup dan pemilik (dibahas di Perijinan) dan deretan huruf dan garis adalah perijinan file (dibahas di Perijinan).

Untuk navigasi antar direktori gunakan perintah cd dan seperti di DOS sintaks seperti cd .. berlaku untuk masuk ke direktori diatas direktori dimana kita berada.

Contoh 1:

cd /etc
ls –l

Direktori /etc berisi file-file untuk administrasi sistem. Apabila perintah ls –l menghasilkan daftar yang terlalu panjang maka gunakan Shift+PageUp untuk menggulung daftar keatas dan Shift+PageDown untuk menggulung daftar kebawah atau dapat dengan menggunakan perintah ls –l | more atau ls –l | less. Dalam direktori /etc ada file X11 yang disebelah kanannya terdapat tanda -> /var/X11R6/lib/ dan diujung kirinya ditandai dengan huruf l, ini menunjukkan bahwa file tersebut adalah file tautan sedangkan bila diujung kirinya terdapat tanda – maka ini adalah file biasa sedangkan huruf d menunjukkan direktori.

Contoh 2:

cd /bin
ls –l

Beberapa file disini diberi tanda * yang menunjukkan file tersebut adalah file binari.

Contoh 3:

cd ~ (menuju /home/namalogin direktori)
ls –a atau ls -al


Akan terlihat file-file yang diawali dengan tanda . yang menunjukkan bahwa file tersebut merupakan file tersembunyi dan biasanya merupakan file-file konfigurasi dan file hasil konfigurasi untuk pengguna seperti .bash_history.

Perijinan (Permission) dan perintah manipulasinya

Untuk alasan keamanan maka semua file di UNIX/Linux mempunyai perijinan file yang mengatur siapa yang berhak membuka/membaca, menulis/menghapus dan menjalankan file tersebut.

Saat menjalankan perintah ls –l maka perhatikan bagian paling kiri sepert::

Contoh 1: -rw–r--r-- namapemilik namagrup

Contoh 2: drwxrw-rw- namapemilik namagrup

Contoh 3: -rwxrwxrwx namapemilik namagrup

Deretan huruf tersebut adalah keterangan serta perijinan file. Paling ujung kiri adalah keterangan file ( - untuk file biasa, d untuk direktori dan l untuk tautan) sedangkan huruf r, w dan x mempunyai arti read (dapat dibaca), write (dapat ditulis/dihapus), e-x-ecute (dapat dijalankan) sedangkan tanda – menyatakan bahwa tidak dijinkan menjalankan operasi berdasarkan letak tanda – tersebut.

Tiga huruf paling kiri adalah untuk pemilik file tersebut, tiga huruf berikutnya adalah untuk grup dimana pemilik tersebut berada dan tiga huruf berikutnya adalah untuk semua pengguna. Pemilik file adalah pengguna yang membuat file tersebut.

Dalam melakukan proses manipulasi perijinan maka yang dapat melakukannya hanyalah pemilik file atau root sehingga apabila diperlukan ubahlah akses menjadi root terlebih dahulu. (baca Tutorial Awal)

Untuk memanipulasi perijinan gunakan perintah chmod. Ada dua cara menggunakan perintah ini yaitu cara numerik dan cara simbolik.

Cara numerik menggunakan tabel:

400 – pemilik berhak membaca
200 – pemilik berhak menulis
100 – pemilik berhak menjalankan

040 – grup berhak membaca
020 – grup berhak menulis
010 – grup berhak menjalankan

004 – semua pengguna berhak membaca
002 – semua pengguna berhak menulis
001 – semua pengguna berhak menjalankan

Untuk memberikan perijinan tertentu maka nilai numerik tersebut dijumlahkan sesuai dengan perijinan yang ingin diberikan pada file tersebut.

Contoh: chmod 664 namafile berarti perijinan yang diberikan bernilai 664 = 400+200+40+20+4 yang artinya pemilik berhak membaca dan menulis, grup pemilik berhak membaca dan menulis dan pengguna lain hanya berhak membaca.

Cara simbolik menggunakan tabel:

u – pemilik
g – grup
o – semua pengguna

a – semuanya (pemilik, grup dan pengguna lain)
r - membaca
w - menulis
x - menjalankan

t - sticky bit

Format penulisannya menggunakan tanda + dan – untuk memberikan perijinan tertentu.

Contoh: chmod ug+rw namafile berarti pemilik dan grupnya diberikan perijinan untuk membaca dan menulis file tersebut.

Kode –t digunakan untuk membuat direktori tidak dapat diakses selain oleh pemilik dan root tetapi file-file didalamnya tidak berubah perijinannya. Hal ini digunakan untuk keamanan karena perijinan direktori tanpa sticky bit akan mempengaruhi perijinan file-file didalamnya.

Untuk memanipulasi kepemilikan gunakan perintah chown (untuk mengganti pemilik) dan chgrp (untuk mengganti grup).

Manipulasi File

Perintah-perintah pada UNIX/Linux biasanya diletakkan di direktori /bin, /sbin, /usr/bin dan /usr/sbin dan dengan perintah ls maka akan dapat dilihat ada perintah apa saja yang berlaku di sistem UNIX/Linux tersebut.

Perintah-perintah paling dasar untuk memanipulasi file antara lain:

o cp – menduplikasi file (contoh: cp namafile /direktori/namafile)
o mv – memindahkan/mengganti nama file (contoh: mv namafile /direktori/namafile atau mv namafile namafilebaru)
o rm – menghapus file (contoh: rm namafile)
o rmdir – menghapus direktori dengan syarat direktori tersebut harus kosong (contoh: rmdir namadirektori)
o more – membaca file (contoh: more namafile) – gunakan hanya untuk file berformat ASCII
o cat – sama seperti more tetapi tidak berhenti apabila halamannya melebihi lebar tampilan layar
o pwd – melihat direktori dimana kita berada

Untuk sintaks lengkapnya gunakan perintah man namaperintah.

Menghubungkan File

Para pengguna Windows tentu mengenal kata shortcut, maka kata tautan (links) pada UNIX/Linux mengacu pada konsep yang sama. Tujuan dari tautan adalah untuk menghemat ruang harddisk dan memudahkan administrasi dalam mengubah konfigurasi (cukup satu file yang dikonfigurasi).

Tautan di UNIX/Linux mempunyai dua jenis yaitu hard links dan symbolic links. Perbedaan mendasar antara keduanya adalah untuk menghapus file acuannya maka semua hard links harus dihapus terlebih dahulu sedangkan symbolic links dapat dibiarkan tetap ada sementara file acuannya dihapus (hal ini tentunya menyebabkan broken links atau tautan terputus).

Perintah untuk membuat tautan adalah ln dan untuk sintaks tambahan mengacu ke man ln.

Contoh 1, membuat hard links:

ln namafile /direktori/namalink

Contoh 2, membuat symbolic links:

ln –s namafile /direktori/namalink

Wildcards

UNIX/Linux mempunyai tiga jenis wildcards yaitu ? untuk mengganti satu karakter (contoh: na??fil? bisa berarti namafile, nanafile dan seterusnya), * untuk mengganti karakter berapapun jumlahnya (contoh: nama* bisa berarti namafile, namafileiniadalah, namafileiniadalahnamafilelainnya dan seterusnya) dan [ ] untuk mencari/menggantikan karakter didalam tanda tersebut.

Proses

Perintah UNIX/Linux dapat dimasukkan secara bersamaan dan dapat diletakkan sebagai latar belakang maupun latar depan (background dan foreground). Untuk menjalankan perintah sebagai latar belakang gunakan tanda & dibelakang perintah tersebut.

Contoh: namamesin:namadirektori$gcc namafile –o namafilehasil & akan membuat perintah gcc berjalan di latar belakang dan menampilkan namamesin:namadirektori$ lagi untuk diberikan perintah selanjutnya.

Permintaan untuk menjalankan beberapa perintah tersebut disebut dengan proses. Proses dimulai dari mulai boot yang dilakukan oleh sistem dengan perintah init sampai perintah-perintah yang dijalankan selama menggunakan komputer. Untuk mengetahui proses apa yang sedang berjalan gunakan perintah ps atau top untuk menunjukkan proses yang terbaru dan proses yang menghabiskan resource terbanyak.

Ketika menjalankan perintah ps atau top maka akan terlihat kata PID yang berarti Process ID. Ini adalah nomor urut proses tersebut dari mulai boot. PID sangat berguna apabila kita ingin mematikan proses tersebut (apabila proses tersebut ingin dibatalkan atau berjalan dengan tidak semestinya). Untuk mem’bunuh’ proses gunakan perintah kill PID dan apabila proses tersebut masih tetap berjalan gunakan perintah killall PID. Apabila masih gagal coba dicek dahulu apakah proses itu milik orang lain atau apabila mempunyai akses root loginlah sebagai root (baca Tutorial Awal) sebelum melakukan perintah kill.

Daftar perintah dalam Tutorial – Konsep dan Perintah Dasar UNIX

ls, cd, cp, mv, rm, rmdir, more, cat, pwd, man, chmod, chown, chgrp, ls, ps, top, kill, killall
sumber :>>

Saat anda browsing atau membuka suatu website di internet entah dari warung internet ataupun dari rumah, mungkin anda sering mengeluh akan lambatnya akses untuk menampilkan website tersebut. Padahal akses internet di Indonesia sekarang ini masih terhitung mahal. Sebenarnya ada cara-cara mudah untuk meningkatkan kecepatan akses internat anda tanpa harus membayar biaya lebih mahal. Beberapa diantaranya adalah dengan menyetting browser kita, menggunakan openDNS, dan menggunakan Google Web Accelerator.

Untuk menerapkan trik-trik tersebut sangat mudah. Cara pertama yaitu menyetting browser dapat dilakukan oleh pengguna Internet Explorer dan Mozilla Firefox. Bagi pengguna Internet Explorer klik menu [Tools] [Internet Option], klik tab [General]. Pada opsi "Temperory Internet files", klik [Settings] lalu Geser slider-nya. Hal itu untuk membuat cache (lokasi penyimpanan sementara) untuk web yang anda buka, sebaliknya disediakan sekitar 5% dari Hard disk.


Bagi pengguna Mozilla Firefox anda dapat mengetikkan "about:config" pada address bar,. setelah itu ubah "network.http.pipelining" dan "network.http.proxy pipelining" menjadi "true", serta isi "network.http.pipelining.maxrequests" antara 30 –100 ( semakin besar semakin cepat ). Yang terakhir klik kanan dimana saja dan pilih New->Integer , tuliskan "nglayout.initialpaint.delay" lalu isi dengan 0.Untuk trik kedua, pertama anda harus mendaftar di www.openDNS.com . Setelah itu masuk ke Control Panel dari start menu, pilih network connections lalu pilih koneksi anda dan klik tombol properties. Pada bagian Internet protokol anda bisa pilih TCP/IP dan klik properties. Masukkan angka 208.67.222.222 dan 208.67.220.220 pada opsi DNS dan restart komputer anda.

Setelah melakukan 2 tips di atas sekarang anda pasti akan mendapat kecepatan akses yang lebih kencang. Bagi yang masih belum puas dengan kecepatan aksesnya sekarang dapat menggunakan trik yang ke tiga yaitu Google Web Accelerator. Google Web Accelerator di desain khusus untuk mempercepat akses internet anda, khususnya anda yang menggunakan koneksi broadband (pita lebar) seperti Cable dan DSL. Untuk anda yang menggunakan koneksi lain seperti Dial-up (Telkomnet Instant atau Speedy) maupun satelit atau wave, Google Web Accelerator juga dapat mempercepat aksesnya.

Untuk memakai Google Web Accelerator anda harus memenuhi kriteria antara lain Operating System anda harus Windows XP atau Windows 2000 dan browser anda harus Internet Explorer 5.5+ atau Mozilla Firefox 1.0+. Kalau untuk browser lainnya sebenarnya juga bisa, tetapi anda harus meng-konfigurasi proxy settings dari browser anda dengan menambah 127.0.0.1:9100 pada HTTP. Setelah anda melakukan instalasi, Google Web Accelerator akan menampilkan icon kecil di atas browser anda dan icon tray di pojok bawah layar komputer. Anda dapat mengunduh Google Web Accelerator di http://www.webaccelerator.google.com .

sumber : blog business

WAN Sendiri Adalah " system yang menghubungkan jaringan satu dengan jaringan lainnya".
dan WAN akan terbentuk jika Perangkat - perangkat yang membentuknya ada. bahasan saya kali ini adalah perangkat-perangkat WAN.
bisa Anda lihat di bahwa ini..... => => =>



1. ROUTER


Router adalah sebuah device atau perangkat jaringan, yang berfungsi untuk meneruskan paket-paket
dari sebuah network / jaringan ke network lainnya, sehingga host-host yang ada pada sebuah network/jaringan
dapat berkomunikasi dengan host-host yang ada pada network/jaringan yang lain.
Router menghubungkan network-network tersebut pada network layer dari model OSI, sehingga secara teknis
Router adalah layer 3 Gateway. 1 Router bisa berubah menjadi sebuah Device yang dirancang
khusus untuk berfungsi sebagai Router (dedicated router). atau bisa juga berupa sebuah PC yang di fungsikan sebagai Router.

Untuk memfungsikannya, kita harus melalu sebuah proses yang diNamakan Proses Routing.
SINGKATNYA ( router berfungsi sebagai penghubung antar dua atau lebih jaringan untuk meneruskan data dari satu jaringan ke jaringan lainnya atau bisa juga sebagai Mencari jalan tercepat untuk mencapai tujuan).
Dan router pun berbeda denga Switch. kalo switch merupakan penghubung beberapa Alat atau komputer untuk membentuk suatu LAN ( Local Area Network)
Untuk LAN lain kali kita akan bahas.

ada beberapa jenis Router :
1. Router Aplikasi
2. Router Hardware
3. Router PC

Untuk pengertian dan maksud dari ke tiga jenis Router ini akan saya buat lain waktu. karna ini juga adalah tugas yang di
berikan Oleh Guru Produktif saya. takut pembahasan Tentang Routernya ngawur ngidul.
yang penting pengertian dan fungsinya jelas.
terimakasih. ma'af kalau masih ada pembahasan yang kurang jelas.
GAMBAR 1.1 ITU HANYA 1 CONTOH GAMBAR ROUTER, sengaja saya hanya menampilkan satu, agar tidak begitu banyak gambar yang dapat memberatkan blog.




2. MODEM


siipp.. kali ini saya akan membahas salah satu perangkat sebuat jaringan WAN, yaitu MODEM.
MODEM adalah singkatan dari MOdulator DEModulator.
MOdulator adalah merupakan bagian yang mengubah sinyal Informasi kedalam sinyal Pembawa dan siap untuk dikirimkan,
sedangkan DEmodulator adalah bagian yang memisahkan sinyal informasi ( yang berisi data atau Pesan)
dari sinyal pembawa yang di terima sehinnga informasi tersebut dapat di terima dengan baik.
JIKA Di sekolah saya modem bisa di Artikan Sebagai ( adalah Perangkat yang merubah sinyal, yaitu dari sinyal digital menjadi sinyal analog, atau sinyal analog menjadi sinyal digital).
naaah.. setelah di ubah - ubah, atau sudah sampai tujuan, sinyal tersebut dikirimkan lagi kepada komputer.

Dan secara fisik, modem terdapat dua jenis, yaitu modem eksternal dan modem internal.
untuk pembahasannya nanti Insya Allah akan saya POSt kan.. Terima kasih..



3.CSU / DSU
CSU/DSU sama seperti Modem, hanya saja CSU/DSU mengirim data dalam format digital melalui jaringan telephone digital. CSU/DSU biasanya berupa kotak fisik yang merupakan dua unit yang terpisah: CSU atau DSU
Sebuah CSU / DSU (Channel Service Unit / Data Service Unit) adalah antarmuka digital-alat yang digunakan untuk menghubungkan Data Terminal Equipment perangkat atau DTE, seperti router, untuk rangkaian digital (misalnya T1 atau T3 line).

Sebuah CSU / DSU beroperasi pada lapisan fisik (lapisan 1) dari model OSI.
CSU / DSUs juga dibuat sebagai produk fisik terpisah; CSUs dan DSUs.
The DSU atau kedua fungsi tersebut dapat dimasukkan sebagai bagian dari kartu antarmuka dimasukkan ke dalam DTE.
Jika CSU / DSU adalah eksternal, maka antarmuka DTE biasanya kompatibel dengan V.xx atau RS-232C atau interface serial serupa.
untuk CSU/DSU saya tidak begitu tau Jelas, hhe..

4. COMMUNICATION SERVER


Communication Server adalah paket perangkat lunak komunikasi untuk mengelola transfer data.
Built-in teknologi dan algoritma memberikan transmisi data cerdas yang secara otomatis menyesuaikan parameter
kepada pemakai atau membutuhkan proses.



CommServer menyediakan perangkat lunak:

1. Integrasi sistem pengawasan produksi (MES, SCADA) dengan sistem manajemen operasi
dan persediaan dalam suatu perusahaan (ERP, SAP, CRM).
2. Bangunan komunikasi mendasarkan pada standar seragam.
3. Optimalisasi pemanfaatan infrastruktur komunikasi dan sistem pengawasan visualisasi,
misalnya:
* Pengurangan biaya GPRS disiarkan oleh sekitar 80%
* Meningkatkan efisiensi sistem radio komunikasi oleh lebih dari 600%
4. Jauh lebih mudah (murah) perluasan dan koneksi obyek berikutnya.
5. Peningkatan fungsi dan efisiensi sistem yang ada.
6. Penciptaan server OPC untuk non-standar (sendiri) protokol.

Sebagai hasilnya, dimungkinkan untuk membuat satu, terbuka dan universal,
cerdas diberikan platform pertukaran data dalam perusahaan, dapat diakses oleh semua sistem,
bukannya penciptaan infrastruktur yang terpisah untuk setiap sistem individu.

saya kira cukup untuk menenalan Perangkat - Perangkat WAN..
"TERIMAKASIH"

Recent Comment atau komentar terbaru, ini merupakan informasi komentar yang di berikan pengunjung, atau membantu kita untuk mengetahui postingan mana yang telah di komentari, sehingga tidak mempersulit kita untuk mengecek postingan-postingan yang di komentari pengunjung, untuk membuatnya caranya sangat mudah, hanya tinggal memasukan kode di bawah ini ke dalam elemen halaman,
1. ketika di dasbor pilih Tata Letak,
2. tambah gadget
3. pilih HTML/Java script, kemudian copy kode berikut :





Oia.. jangan lupa, ubah kode yang berwarna biru itu menjadi alamat blog mu..
Smoga berhasil. :D

Followers

Video Post